Hidup di Tepi
Saya tidak pernah berhasil mendapatkan Note Edge jadi saya hanya memiliki pengetahuan yang berasal dari artikel dan ulasan video yang terpampang di seluruh internet pada saat rilis. Melewatkan kesempatan untuk mereview pendahulunya membuat saya semakin bersemangat untuk mereview Samsung Galaxy S6 edge. S6 edge akan benar-benar berbeda dari pengalaman smartphone lain yang pernah saya temui… atau begitulah menurut saya. Mari selami!
terlihat
Tepi S6 sangat cantik, terutama untuk perangkat Samsung. Generasi sebelumnya sangat plastis dan tipis sementara S6 edge menganut filosofi desain baru dalam hal bahan bangunan. Anda dapat merasakan kualitas dalam bingkai logam dan kaca belakang, meskipun kaca belakang menambah tingkat kerapuhan yang umum pada setiap smartphone yang memilih untuk meletakkan kaca di bagian belakang. Pengaruh Apple cukup jelas dengan sisi bawah tepi S6 seperti yang telah diperhatikan banyak orang. Namun, saya tidak memiliki masalah dengan ini karena ini merupakan peningkatan dari speaker belakang yang menghadap ke S5.
Lalu ada tepi melengkung yang indah sedemikian rupa sehingga tidak mungkin untuk dijelaskan. Mengalir namun halus, menyenangkan namun mengejutkan. Merasakan layar melengkung sangat aneh namun masuk akal, setidaknya dari sudut pandang desain. Tepi S6 dirancang tanpa cela tanpa punuk kamera di bagian belakang. Semoga teknologi kamera untuk iterasi mendatang dapat menghapus masalah yang mengganggu ini. Selain itu, tepi melengkung membuat tepi S6 sulit dipegang pada awalnya sampai Anda menyadari bahwa bezel cukup besar untuk mencegah input sentuhan yang tidak disengaja.
Apa Fungsinya?
Jika Anda telah membaca artikel ikhtisar saya tentang tepi S6 maka tidak ada kejutan di sini. Ini cepat dan mulus di satu layar terbaik yang pernah saya gunakan. Jumlah piksel yang tinggi ditambah kontras yang tinggi dari teknologi AMOLED membuat konsumsi media menjadi sangat menyenangkan dan saya tidak pernah mengalami masalah sebenarnya dengan menutupi speaker yang ditempatkan di bagian bawah.
Lalu ada sensor sidik jari yang jauh lebih baik dari versi sebelumnya tapi menurut saya itu lebih rendah dari TouchID. TouchID mengenali sidik jari saya secara lebih konsisten hingga benar-benar lebih mudah digunakan daripada menggesek layar. Sensor sidik jari S6 edge jarang berhasil pada percobaan pertama sehingga saya harus menggunakan kedua tangan untuk memposisikan ulang jari saya. Tidak begitu membantu.
Akhirnya, alasan utama banyak dari Anda membaca: bagaimana tepi S6 edge yang sebenarnya? Yah, itu terlihat bagus dan melakukan semua yang dijanjikan Samsung tetapi saya tidak pernah merasa itu benar-benar berguna. Gesek orang hanya tersedia di layar beranda dan laci aplikasi; Saya menyimpan pintasan Telepon saya di dok aplikasi sehingga tidak memberikan efisiensi apa pun. Layar informasi terlalu kecil untuk dipermasalahkan kecuali untuk skor tim favorit yang sangat cocok dengan edge. Gerakan menggesek untuk menyalakan layar info semakin mudah seiring waktu. Akhirnya, jam malam adalah fitur sederhana yang sangat bagus, tidak banyak lagi yang bisa dikatakan.
Jadi apakah saya akan membeli S6 edge daripada S6? Apa yang terjadi adalah harganya. S6 adalah $ 100 kurang dari S6 edge jadi dari sudut pandang nilai saya akan mengatakan tidak, tetapi sebagai penggemar teknologi sejati yang menginginkan smartphone yang tampak paling keren di blok dengan beberapa fungsionalitas tambahan yang ditambahkan, saya benar-benar akan membayar premium. Jadi meskipun tepi S6 tidak menambahkan banyak fitur tambahan, saya pasti akan membelinya di atas S6.